Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usia Tepat Mengajarkan Anak Berbicara, Intip Caranya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak laki-laki bercerita pada ibunya. cdn.com
Ilustrasi anak laki-laki bercerita pada ibunya. cdn.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal yang menjadi perhatian orang tua dalam tumbuh kembang anak adalah kemampuannya berbicara. Sebagai orang tua, tentu Anda tidak ingin anak mengalami keterlambatan bicara atau mengalami gangguan bicara seperti gagap. Lalu, kapan saat yang tepat mengajarkan anak berbicara? 

Baca juga: Ponsel Pintar Bisa Membuat Anak Stres dan Cemas

Tiga tahun pertama kehidupan anak adalah masa yang tepat untuk mengembangkan kemampuannya berbicara. Di usia tersebut, anak lebih mudah belajar bahasa. 

Setiap anak memiliki perkembangan bahasa yang berbeda, tetapi secara umum, anak akan mengikuti masa-masa perkembangan bahasa secara alami. Pada awalnya, anak berkomunikasi melalui tangisan.

Setelahnya, anak akan mulai mengenali suara-suara penting di sekitarnya, seperti suara dari ibunya. Lama-kelamaan anak akan mulai mengatur suara-suara untuk dapat membentuk kata-kata.

Orang tua memiliki peranan penting dalam mendukung agar anak cepat bicara. Karena itu, Anda disarankan melatih anak berbicara yang benar, bukan dengan bahasa bayi. Bicaranya dengan pelan dan jelas. Gunakanlah bahasa yang pendek dan sederhana dengan menekankan kata-kata kunci saat berbicara dengan anak. Ini akan membantu anak dapat fokus dengan informasi yang diberikan.

Dasar paling penting untuk membantu agar anak cepat bicara adalah menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang anak katakan. Anda dapat menambah bahan pembicaraan dengan menceritakan kegiatan sehari-hari Anda kepada anak.

Anda tidak perlu terpaku dengan mengoreksi kata-kata yang diucapkan. Cukup perhatikan apa yang ingin anak sampaikan agar anak cepat bicara dengan penuh percaya diri. Selalu ingat untuk memberikan respons setelah anak berbicara.

Berikan jeda sepuluh detik untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk merespons balik apa yang Anda katakan. Saat anak memberikan respons, Anda juga dapat mengulangi apa yang ia katakan dan mengembangkan kata-kata yang tidak sempurna. Misalnya, anak mungkin akan berkata ‘num-num’ saat ingin minum, Anda dapat mengulangnya dengan mengatakan “Oh, kamu mau minum air putih ya?”

Saat berbicara dengan anak, jangan lupa untuk menyebut nama dan menatap mata anak. Dengan melakukan hal tersebut, anak akan mengerti bahwa Anda sedang berbicara kepadanya.

Agar anak cepat bicara, pengenalan kata-kata baru perlu dilakukan. Ini bisa Anda lakukan saat berjalan-jalan bersama anak, tunjuk suatu hal sambil menyebutkan nama dari hal tersebut kepada anak. Jangan lupa kurangi kebisingan di sekitar saat ia sedang berbicara, seperti mengecilkan suara televisi, dan sebagainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat anak berusia satu tahun, anak akan lebih cenderung berkomunikasi menggunakan gerakan, seperti menunjuk benda-benda tertentu, dan sebagainya. Gerakan yang dilakukan anak dapat menjadi salah satu sarana untuk mendorong agar anak cepat bicara.

Anda dapat menggabungkan bahasa dengan gerakan melalui respons Anda terhadap gerakan yang dibuat oleh anak. Misalnya, saat anak menunjuk biskuit, Anda dapat bertanya, seperti apakah anak lapar, apa ia ingin makan biskuit, dan sebagainya.

Dengan memberikan respons menggunakan kata-kata, orangtua dapat menstimulasi anak untuk memberikan respons dan berpartisipasi dalam percakapan.

Serupa dengan gerakan, orangtua dapat membuat anak lebih memahami apa yang orangtua katakan dengan berbicara sambil melakukan aktivitas atau memegang benda yang ingin disebutkan.

Misalnya, saat ingin mencuci tangan, orangtua dapat membuat gerakan menggosok kedua tangan sambil berkata “cuci tangan”.

Anak akan menjadi lebih termotivasi saat orangtua membuat kegiatan belajar bicara dan berbahasa menjadi menyenangkan. Bermain bersama anak, membaca buku, dan menyanyikan lagu anak-anak dapat menjadi cara agar anak cepat bicara.

Baca juga: Kocak, Pria Ini Ikuti Gaya Pakaian Putri Remajanya karena Sebal

Salah satu permainan yang dapat dilakukan untuk membantu agar anak cepat bicara adalah permainan Simon Berkata. Permainan ini dimulai dengan orangtua memberikan suatu instruksi sederhana sambil memperagakannya dan diikuti oleh anak, seperti mengangkat tangan, memegang hidung, dan sebagainya.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

15 jam lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

18 jam lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

18 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

1 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

1 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.


Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

6 hari lalu

Ilustrasi ayah dan anak. Pexels/Ron Lach
Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

8 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?